Sajajar.id – Sebanyak 15 pelajar di Karawang terpaksa harus menempuh jarak sejauh 15 Kilometer demi bisa mengikuti sistem belajar daring, agar mereka mendapat akses internet dari Wifi gratis.
Ke-lima belas siswa tersebut, saat ini tercatat sebagai pelajar di sejumlah sekolah tingkat SMK di Rengasdengklok.
Demi mendapat akses internet, dari Rengasdengklok biasanya menggunakan Wifi yang ada di pusat Kota Karawang. Salahsatunya yang terpasang di Taman I Love Karawang.
Guru SMKN 3 Rengasdengklok, Asep Saepuloh mengatakan ke 15 siswa yang ikut sistem pembelajaran daring serta mencari koneksi internet gratis, rata-rata dari keluarga tidak mampu untuk membeli kuota internet.
“Siswa ini semuanya dari keluarga kurang mampu,” terang Asep, Rabu (5/8).
Tidak mampu beli kuota
Siswa SMK Tunas Utama Klas XI , Hilda Hasanah mengatakan terpaksa ikut belajar ditempat terbuka yang ada wifi gratis bersama yang siswa lain yang kondisi ekonomi sama kurang beruntung karena keterbatasan ekonomi.
“Bersama teman siswa yang lain terpaksa mencari wifi gratis dengan menempuh jarak 15 kilometer dari rumah,” kata Hilda.

Dia mengungkapkan, agar tetap bisa mengikuti pelajaran sekolah, terpaksa berkumpul di tempat-tempat yang menyediakan akses internet melalui wifi gratis.
“Terpaksa berkelompok, kalau nggak ya gimana juga. Soalnya tidak ada kuota,” ungkapnya.