Sajajar.id – Presiden Inter Milan, Erick Thohir, segera melepas 31,05 persen sisa sahamnya di Inter Milan kepada pemegang saham mayoritas Inter, Suning Group.
Dikutip dari media Italia, calciomercato.com, kesepakatan antara kedua pihak akan tercapai pada akhir pekan ini dengan diadakannya pertemuan antara pemilik Suning Group yakni Zhang Jindong dan Erick Tohir.
Kedua petinggi il Nerazurri atau si biru hitam julukan inter itu akan bertemu di markas Suning Group, Nanjing atau bisa juga di Hong Kong.
Jumlah uang yang akan dikeluarkan Zhang Jidong untuk membeli sisa saham Inter Milan dari Erick yakni sebesar 200 juta euro atau setara Rp. 3,49 triliun.
Namun ada opsi lain agar Zhang dapat mengakusisi seluruh saham Inter, yakni dengan pertukaran saham antara perusahaan yang dimiliki keduanya.
Setelah penjualan seluruh saham mayoritasnya ke Suning Group, Erick dipastikan tidak lagi mengemban jabatan presiden Inter. Legenda dan mantan kapten Inter, Javier Zanetti yang saat ini menjabat Wakil Presiden Inter, menjadi kandidat kuat mengisi posisi yang ditinggalkan Erick.
Pada November 2013, Erick mengambil alih saham mayoritas Inter sebesar 70 persen yang saat itu dimiliki Massimo Moratti. Suning Group kemudian membeli saham mayoritasnya Inter sebesar 68,55 persen pada Juni 2016 dan Erick hanya memiliki sisa saham sebesar 31,05 persen.
Sebelumnya bos Mahaka Grup itu juga telah menjual seluruh saham miliknya di klub sepak bola Amerika Serikat DC United kepada Levien yang telah bersama-sama menguasai mayoritas saham DC United sejak 10 Juli 2012.
Erick Thohir akan membeli Oxford United
Dana hasil penjualan saham di Inter dikabarkan akan digunakan Erick Thohir untuk membeli salah satu klub asal Inggris, Oxford United.
Erick dilaporkan hampir menyelesaikan kesepakatan pembelian saham mayoritas klub di kasta ketiga liga Inggris (League one) itu.
Pemilik Oxford United, Sumrith Thanakarnjanasuth akan menjual klub tersebut pada akhir Oktober tahun ini akibat hubungannya yang buruk dengan pengelola stadion Firoz Kassam.